4 Cara Melakukan Pemisahan Campuran

Campuran adalah bergabungnya dua atau lebih unsur atau senyawa. Campuran dapat dipisahkan sehingga didapatkan kembali dua atau lebih unsur atau senyawa yang membentuk campuran tersebut. Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain dengan penyaringan (filtrasi), penyulingan (distilasi), Kromatografi, dan kristalisasi.

Untuk mengetahui pengertian penyaringan (filtrasi), penyulingan (distilasi), Kromatografi, dan kristalisasi baca uraian di bawah ini.

1. Penyaringan (filtrasi)

penyaringan

penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan yang didasarkan pada perbedaan jenis zat atau besar kecilnya zat yang ada di dalam campuran. Di dalam laboratorium, pemisahan ini biasanya menggunakan corong dan kertas saring. Zat hasil penyaringan disebut filtrat dan zat sisa dari penyaringan di sebut residu.

Contoh penyaringan ( filtrasi ) sebagai berikut:
a. Pemisahan kotoran yang ada pada larutan gula
b. penyaringan ampas kopi
c. penyaringan teh
d. penyaringan air sungai untuk dijadikan air bersih
e. Penyaring air pada akuarium.


2. Penyulingan ( distalisasi )

proses penyulingan


Penyulingan atau distalisasi adalah pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih  zat-zat cair yang ada di dalam campuran.

Penyulingan juga dapat dilakukan untuk memurnikan air laut sehingga diperolehlah air tawar. Air laut yang akan dimurnikan dimasukkan ke dalam suatu wadah yang disebut labu distilasi.

Labu berisi air laut kemudian didihkan pada suhu 100 derajat celcius. Ketika air laut didihkan, yang menguap adalah air tawar dan garam pada air laut tidak menguap karena titik didih garam lebih tinggi daripada air. Uap air kemudian melewati tabung pendingin dan mengembun menjadi air tawar ke dalam labu penampung.

 Zat hasil distilasi disebut distilat, sedangkan zat sisa yang tertinggal di dalam labu distilat disebut residu. Penyulingan biasanya dilakkan dalam suatu alat yang disebut distilator.

Contoh penyulingan (distilasi) adalah sebagi berikut:

a. Penyulingan untuk mengubah air laut menjadi air  tawar
b. Penyulingan minyak bumi, semakin tinggi titik didihnya maka akan semakin mahal contohnya pertamax titik didihnya lebih tinggi dari premium sehingga harganya lebih mahal
c. Penyulingan kelopak bunga yang akan diubah menjadi parfum.


3. Kromatografi


salah satu contoh kromatografi

Kromatografi adalah pemisahan yang didasarkan pada perbedaan daya serap dari zat penyerap (adsorben) terhadap zat-zat yang akan dipisahkan. Adsorsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan Adsorben.

Kromatografi dapat digunakan untuk memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada tinta. Kromatografi ini dapat dilakukan dengan mengguanakn kertas saring sebagai penyerap. Tinta yang ingin dipisahkan zat-zat warnanya ditotolkan pada salah satu ujung kertas saring pada jarak sekitar 1 cm dari ujung kertas. Kertas saring kemudian dimasukkan ke dalam suatu wadah berisi air. Tinggi air dalam wadah sekitar 0.5 cm. Air akan merembes naik melalui kertas saring melewati tinta. Zat-zat warna yang diserap lebih kuat oleh kertas akan tertahan  dibagian bawah kertas, sedangkan zat-zat yang warna yang diserap kurang kuat oleh kertas akan larut dengan air dan ikut merembes naik ke atas kertas bersama air.

Contoh kromatografi adalah sebagi berikut:
a. pemisahan warna tinta
b. tes urine untuk mengetahui adakah kandungan obat-obatan t*rlaran*


d. Kristalisasi


Kristalisasi adalah pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan campuran padat dan campuran cair dengan cara menguapkan zat cairnya
.
Contoh kristalisasi adalah sebagai berikut:

a. proses pembuatan garam, yang pertama-tama dilakukan dengan mengumpulkan air laut pada cetakan pantai kemudian dijemur ditrik matahari maka air akan menguap dan garam akan tertinggal.
 b. Proses pembuatan gula tebu dari cairan tebu

Demikian artikel dari saya tentang 4 Cara Melakukan Pemisahan Campuran semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.

Previous
Next Post »